Sabtu, 17 Desember 2011

mutiara hikmah menahan amarah,.

Salahkah Jika Aku Marah.?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan banyak hal kepada kita, di antaranya adalah bagaimana kita berinteraksi dengan sesama.
Marah adalah sebuah fenomena yang wajar kita jumpai dalam kehidupan. Akan tetapi, sudah sepantasnya kita sebagai hamba Allah Ta’ala untuk berusaha menaati-Nya dan berhati-hati agar tidak terjatuh ke dalam larangan-Nya. Permasalahan yang akan kita bahas sekarang adalah apakah setiap kemarahan merupakan kesalahan?, apakah marah itu bisa dibenarkan?.



Para Ulama menyimpulkan dari dalil-dalil yang ada, bahwa kemarahan itu ada dua macam:
1. Kemarahan yang terpuji
Kemarahan yang terpuji adalah kemarahan yang diletakkan pada waktu dan tempat yang seharusnya, yaitu kemarahan yang murni karena Allah dan berlandaskan kebenaran. Maka apabila kita mendapati penghinaan terhadap Allah dan Rasul-Nya, pelecehan terhadap al-haq atau ketika menyaksikan kezhaliman, maksiat dan dosa, kemudian timbul kemarahan dalam hati kita, maka yang demikian itu adalah kemarahan yang terpuji dan berada pada tempat yang seharusnya.
Begitulah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana dijelaskan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh istri beliau Ummul mukminin ‘Aisyah radliallahu ‘anha, dia berkata: “Rasulullah tidak pernah marah, kecuali ketika ada yang melanggar aturan-aturan Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Kemarahan yang tercela
Kemarahan yang paling banyak kita jumpai di antara kita adalah kemarahan yang kedua ini, yaitu kemarahan duniawi karena menuruti emosi yang memuncak berdasarkan nafsu yang meledak-ledak. Kemarahan yang demikian inilah yang selalu diperingatkan oleh Allah dan Rasul-Nya agar kita senantiasa menghindarinya.
Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah seraya berkata: “Berilah aku nasihat.” Rasulullah menjawab “Janganlah engkau marah!” Iapun mengulanginya berkali-kali dan Rasulullah tetap menjawab dengan jawaban yang sama, (yaitu) :”Janganlah engkau marah!” (HR.Bukhari)
KENAPA HARUS MENAHAN AMARAH?
Mengetahui keutamaan yang akan kita peroleh apabila kita mampu menahan diri dari amarah adalah salah satu obat mujarab yang dapat mencegah kita dari terjerumus ke dalam kemarahan tercela, di antara keutamaan itu adalah yang terkandung dalam firman Allah Ta’ala yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134)
Keutamaan yang lain adalah yang terdapat dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidaklah orang yang perkasa itu ketika dia mampu melampiaskan kemarahannya. Akan tetapi, orang yang perkasa adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika dia marah.” (HR.Bukhari dan Muslim)
Hadis lain yang menyebutkan keutamaan menahan amarah adalah riwayat Imam Ibnu Majah, di mana
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang hamba meneguk sebuah tegukan yang lebih afdhal di sisi Allah melebihi tegukan amarah yang dia tahan demi mengharapkan wajah Allah tabaraka wa ta’ala.” (HR. Ibnu Majah)
TRIK ISLAMI DALAM MENGATASI EMOSI
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa ada kemarahan yang Allah benci, maka Allah dan Rasul-Nya mengajarkan terapi dalam menangani penyakit ini, di antaranya adalah:

1. Berlindung kepada Allah dari gangguan Setan

Trik pertama ini adalah petunjuk Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis sahih. Sulaiman ibnu Shurad radhiallahu ‘anhu mengatakan: “Ketika kami duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada dua orang laki-laki saling menghina di hadapan beliau, sampai salah satu dari mereka menghina saudaranya yang lain hingga emosinya memuncak dan mukanya memerah. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya aku tahu sebuah kalimat yang mana bila ia mengucapkannya maka enyahlah darinya kemarahannya, kalimat itu adalah “a’udzu billahi minasy-Syaithonirrojim”.” Oleh karena itu, para sahabat berkata kepada laki-laki tersebut, “Tidakkah engkau mendengar sabda Rasululah?” Maka dia berkata: “Sungguh aku ini tidak gila.” (HR.Bukhari dan Muslim)
- Merubah posisi tubuh
Sahabat Abu Dzar Al-Ghifary Radhiallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika ada seseorang di antara kalian yang marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah dia duduk, sampai akhirnya hilang darinya kemarahan tersebut. Jika tidak berhasil, maka hendaklah dia berbaring.” (HR. Abu Dawud)
- Berwudhu
Trik yang ketiga yang diajarkan oleh Rasulullah adalah dengan mengambil air wudhu untuk memadamkan api amarah kita. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya kemarahan itu datangnya dari setan, dan sesungguhnya Setan itu diciptakan dari api, dan api itu dipadamkan dengan air. Oleh karena itu, jika ada di antara kalian yang marah, hendaklah dia berwudu.” (HR. Abu Dawud)
- Diam
Ibnu ‘Abbas Radliallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ajarkanlah dan permudahlah, dan janganlah engkau persulit. Ketika engkau marah, diamlah! Jika engkau marah, diamlah! Jika engkau marah, diamlah!.” (HR. Ahmad, dan Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata bahwa hadits ini hasan lighoirihi)
BEBERAPA KISAH MULIA DALAM MENAHAN AMARAH
Berikut ini adalah beberapa nukilan dari kisah Salafush-Sholih, bagaimana hebatnya mereka dalam memadamkan amarahnya:
Kisah Ali bin Al-Husain dan budak perempuannya
Dikisahkan bahwa ada seorang budak wanita yang sedang menuangkan air untuk Ali bin al-Husain rahimahullah, kemudian tanpa disengaja jatuhlah kendi yang dibawanya dan mengenai wajah Ali hingga membuatnya terluka. Maka Ali marah dan mengangkat mukanya kepada budak tersebut. Setelah itu, sang budak berkata: “Wahai tuan, sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman, yang artinya: ‘Dan orang-orang yang menahan amarahnya.’” Maka Ali berkata pada budaknya: “Aku telah menahan amarahku.” Lalu budak itu melanjutkan membaca firman Allah yang artinya: “Dan mema’afkan (kesalahan) orang.“ Ali pun berkata: “Akupun telah mema’afkanmu.” Lalu budak tersebut melanjutkan lagi firman-Nya yang artinya: “Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” Maka Ali pun berkata: “Pergilah engkau! Sungguh engkau talah merdeka karena aku mengharapkan wajah Allah Ta’ala. “
Kisah Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh Rahimahullahu ta’ala
Pada suatu hari, datang seseorang menemui beliau dan berkata: “Wahai Imam, sesungguhnya si fulan telah mencela kehormatan anda.” Beliau pun berkata: “Demi Allah, aku benar-benar jengkel kepada Iblis la’natullah ‘alaihi yang meyuruhnya melakukan hal itu.” Kemudian beliau berdo’a kepada Allah: “Ya Allah, jika memang dia benar, maka ampunilah aku, namun jika ternyata dia berdusta maka ampunilah dia.”
Itulah beberapa contoh yang dapat kita petik dari sebagian Salafush-Sholih yang senantiasa menjadikan Rasulullah sebagai panutannya, dan masih banyak lagi kisah lain yang tidak mungkin saya cantumkan di sini.
Semoga kita bisa memetik faidah dari tulisan ini, serta mampu untuk mengamalkannya, amin.(disarikan dari beberapa kitab syarh arbain nawawiyah hadits ke-12)
Read More...

Sabtu, 23 Juli 2011

Just for you :)

Ya allah kenapa kau berikan aku sebuah rasa yang tidak ingin aku rasakan. Rasa yang buatku terbelenggu dalam naungan sang dewa kebimbangan,rasa yang sulit sekali aku hilangkan. Tetapi aku bersyukur ya allah,karena kau berikan rasa itu untuk aku rasakan dan aku selami. Ya allah aku kagum dengan seorang hambamu,dia adalah wanita yang menurutku berprestasi,tegas,pandai,keras,punya skill yang bagus,pokoknya tak bisa aku lukiskan dengan kata-kata Dia telah memutar pikiranku pada sebuah dilema 4 tahun silam,ketika aku memakai putih biru. Dia juga yang mengigatkanku tentang nostalgia indah yang aku alami ketika aku menjadi posisi seperti dia,yaitu ketika menjadi seorang ketua organisasi di sebuah smp. Saat itu adalah masa dimana aku masih polosnya akan kehidupan,aku yang masih bersifat kekanak-kanakan. Berbanding terbalik dengan sekarang,karena aku sudah mulai dewasa dan bisa memahami kehidupan yang engkau anuggrahkan padaku. Ya allah andai saja waktu dimana semua kenangan itu bisa kembali terulang,aku ingin sekali mengulangnya. Aku sudah berupaya mengenangnya menjadi masa lalu yang indah,tetapi sekarang dibangkitkan oleh figur seorang wanita yang aku jadikan contah,walaupun secara usia lebih muda dariku. Ya allah wanita ini adalah seorang gadis muda yang entah kenapa dia bisa membuat aku kagum kepadanya. Mungkin dengan skill yang dia miliki atau yang lain,entahlah,. Ya allah karena wanita ini aku bisa memotivasi diriku sendiri,maka kuselipkan doa di setiap aku ibadah kepadamu,yakni .,.’’ya allah dia adalah wanita yang tegar,kuat,dan tak pernah putus asa,ya allah wanita ini telah memberi aku satu kekuatan ketika aku melihatnya,ya allah ku pinta darimu selalu lindungi setiap langkahnya,amalkan setiap prestasinya’’.,. ya allah sampaikan pesanku untuknya agar dia selalu menjadi seorang yang berprestasi dalam segala hal,. Walaupun aku hanya bisa sekedar kagum,aku sudah senang karena bisa mengenalnya,karena aku tahu aku bukanlah apa-apa baginya,.

CINTA YANG DIPAKSAKAN TIDAK AKAN MEMPUNYAI HASIL YANG BAIK,OLEH KARENA ITU BIARKAN DIA MENGALIR APA ADAYA,.
Read More...

Sabtu, 09 Juli 2011

7 cara jadi pemimpin yang baik,.

1. Pemimpin mampu memimpin dirinya sendiri.

Memberi instruksi adalah sama mudahnya seperti Anda membagikan kartu nama. Tapi seorang pemimpin sejati harus mengetahui bagaimana caranya memimpin dirinya sendiri. Tidak hanya memberikan contoh baik kepada karyawannya, tetapi ikut berperan serta, bekerja, atau terlibat dalam seluruh pekerjaan. Adalah penting bagi seorang pemimpin memiliki kemampuan memfokuskan dan memotivasi dirinya sendiri seperti dia menganjurkan pada seluruh bawahannya untuk memiliki motivasi.



2. Jangan jadikan kerajaan.

Pemimpin yang bijaksana berarti (seakan-akan) Anda telah mempunyai bakat untuk menduduki posisi tersebut. Tapi ingat, jangan ciptakan sebuah kerajaan. Pemimpin yang secara kebetulan jadi bos, sering juga secara kebetulan membentuk suatu sistem aturan yang tidak perlu dan terlalu mengekang. Aturan bagi karyawan memang perlu, tapi tak perlu berlebihan. Buatlah yang perlu-perlu saja. Memang penting untuk memengaruhi orang-orang dengan siapa Anda bekerja. Tapi ingat, jangan memandang kedudukan Anda sebagai suatu hierarki.
3. Selalu terbuka mencari bentuk baru.

Salah satu kunci keberhasilan dari menjalankan bisnis adalah mengulang-ulang sesuatu yang terbukti berhasil. Masalahnya, seorang pemimpin yang secara kebetulan jadi pemimpin, cenderung terus saja mengulang metode tadi dan tak berani melakukan terobosan baru. Sebaliknya, pemimpin sejati mengakui keberhasilannya tetapi juga

menyadari bahwa selalu ada jalan lain untuk membuat sesuatu lebih baik lagi.



4. Kepribadian kuat & tanggung jawab.

Memang benar Anda yang memegang kekuasaan. Tapi itu tak berarti Anda boleh melakukan apa saja tanpa memikirkan tanggung jawabnya. Jangan hanya menuntut bawahan untuk menyelesaikan tugas dengan baik, tapi Anda pun harus memberi contoh yang

baik. Jangan lupa, Anda adalah panutan mereka.



5. Menuntaskan pekerjaan.

Banyak pemimpin berkata, “permainannya” telah selesai. Padahal, seorang pemimpin sejati, tidak akan pernah merasa selesai bekerja. Tiap hari pasti ada masalah baru yang harus segera dituntaskan. Entah komplain dari klien atau bawahan yang membuat ulah. Jadi, jangan pernah bosan membuat suatu tujuan yang pragmatik dengan ukuran yang dapat dihitung kapan harus dimulai dan berakhir. Kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu merupakan tantangan.



6. Beri penghargaan selayaknya.

Pemimpin sejati harus mempunyai tangan yang kuat sepertisi Popeye setiap kali habis makan bayam. Prestasi yang baik menuntut timbal baik yang riil. Pemimpin yang mempunyai mata jauh ke depan sangat dikagumi dan dihargai, tetapi haruslah dengan sesuatu tindakan yang nyata pula, misalnya memberi promosi, bonus, dan bentuk penghargaan yang nyata atas prestasi karyawan. Hal ini akan membuat karyawan terus termotivasi bekerja dengan baik dan bersikap loyal terhadap perusahaan.



7. Tak berhenti belajar.

Jauh sebelum para eksekutif ber-pendapat bahwa keahlian memimpin berasal dari semacam anugerah yang menakjubkan, tetap saja seorang pemimpin yang dapat dipercaya juga berarti harus terus dan banyak belajar. Bacalah buku-buku mengenai menjadi pemimpin yang efektif, ikutilah seminar-seminar, dan ambil contoh-contoh dari teman-teman yang telah berhasil. Hal ini bisa merupakan suatu pelajaran yang panjang, tetapi yang didapat akan berlipat ganda, dan tidak ternilai harganya.
Read More...

Rabu, 29 Juni 2011

Ku persembahkan Puisi Cinta ini Untukmu,SAYANG,.

SELALU ADA RENCANA INDAH UNTUKMU
Sang Kuasa selalu punya rencana indah untuk kita umatNya
Sesekali langsung membahagiakan hati…
Terkadang sejenak bertentangan dengan harap
Kau hanya perlu mensyukuri dan merenungi

Usah kau terus mempertanyakan, buang semua logika
Berdoalah senantiasa… dan syukuri baik buruk yang kau rasa
Saat kau berniat baik dan meminta yang terbaik, itulah yang kan Dia beri
Terkadang seketika… seringkali harus lalui hari yang menguji hati

Selalu ada rencana indah untukmu
Walau seringkali kau melupakanNya
Selalu ada rencana indah bagimu
Jika kau terus meminta padaNya

TAK PERNAH BERLALU
Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?

KERINDUAN ABADI
Mencoba lepaskan beban
Kutulis sebait lagu tentang kerinduan
Terpendam dibatas jarak yang memisahkan
Jujur ingin aku bertemu

Mencoba lukiskan bayang
Selintas wajah gadis yang kurindukan
Di awan kugoreskan imaji dan bisikkan
Tetap setia padaku

Betapa berarti
Sesaat pertemuan kita
Obati rindu sekian waktu lamanya
Hanya hati
Setia pada cinta dijiwa
Kan membawa ini jadi selamanya
Read More...

Pendakian gunung Arjuno

Gunung ini terletak di propinsi Jawa Timur, bertype Strato dengan ketinggian 3.339 m dpl. Biasanya gunung ini dicapai dari dua titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari TRETES dan BATU. Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung Welirang. Puncak gunung Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Welirang. Selain dari dua tempat diatas Guung Arjuno dapat didaki dari berbagai arah yang lain. Gunung yang terletak di sebelah barat Batu Malang - Jawa Timur ini juga merupakan salah satu tujuan pendakian. Disamping tingginya yang telah mencapai lebih dari 3000 meter, di gunung ini terdapat beberapa objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata air terjun “Kakek Bodo” yang juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuna. Meskipun selain objek wisata air terjun Kakek Bodo terdapat pula air terjun lain, tetapi para wisatawan jarang yang mendatangi air terjun lainnya, mungkin karena letak dan sarana wisatanya kurang mendukung.
Rute Pendakian
Gunung Arjuna dapat didaki dan berhagai arah; arah Utara (Tretes) melalui Gunung Welirang, dan arah Timur (Lawang) dan dari arah Barat (Batu-Selecta).
RUTE TRANSPORTASI
RUTE ANGKUTAN DARI SURABAYA:
Angkutan mulai dari Surabaya (terminal Bungurasih/Purbaya)
Naik bis jurusan Malang dari bungurasih (turun di Pandaan).
Naik angkutan lokal dari terminal Pandaan turun di Tretes (turun hotel Tanjung).
Ijin pendakian pada posko (jalan kurang lebih 30 M dari hotel tanjung) Untuk Arjuna.
RUTE PENDAKIAN DARI TRETES:
Tretes merupakan tempat Wisata dan Hutan Wisata serta terdapat air terjun yang indah yaitu Air terjun Kakek Bodo. Di Tretes banyak tersedia hotel maupun Losmen, hawanya sejuk dan merupakan tempat peristirahatan yang nyaman. Dan Pos PHPA Tretes kita dapat langsung rnendaki Gunung Welirang dan juga Gunung Arjuna. Setelah berjalan antara 4 - 5 jam ke arah barat daya dari Tretes kita dapat berhenti dan bermalam di pondok tempat orang mencari bijih belerang, disini terdapat air yang cukup melimpah untuk memasak atau mandi, Hampir setiap hari sekitar 20 — 30 orang buruh mencari dan membawa batu belerang ke Tretes. Ke esokan paginya pendakian dapat dilanjutkan ke puncak Welirang atau berbelok kita langsung kearah Gunung Arjuna. Perjalanan dari pondok sampai ke puncak Gunung Welirang, akan melewati hutan Cemara yang jalannya berbatu. Setelah berjalan 3 jam kita akan sampai di puncak Gunung Welirang. Di bawah puncak Welirang ada sebuah kawah yang menyemburkan gas belerang. Perjalanan dari Tretes sampai ke puncak Welirang memakan waktu 7 - 8 jam. Bila kita akan melanjutkan penjalanan menuju Gunung Arjuna maka setelah sesampai di puncak Gunung Welirang kita berjalan turun ± 10 menit tepatnya ke arah selatan. Hutan yang dilalui adalah hutan cemara dengan melewati sebuah jurang dan pinggiran Gunung Kembar I dan Gunug Kembar II. Setelah berjalan 6 - 7 jam kita akan sampai di puncak Arjuna. Tetapi sebelumnya kita akan melewati tempat yang dinaniakan “Pasar Dieng”, ketinggiannya hampir sama dengan puncak Gunung Arjuna dan terdapat batu¬ yang sebagian tersusun rapi seperti pagar dan tanahnya rata agak luas. Dari sini untuk ke Puncak G. Arjuna hanya memakan waktu ± 10 menit. Untuk mencapai Gunung Arjuna dan Gunung Welirang dibutuhkan waktu 5 sampai 6 jam. Puncak Gunung Arjuna anginnya sangat kencang dan suhunya antara 5-10 derajat celcius. Disini kita dapat menikmati suatu Panorama yang sangat indah terutama bila malam hari, kita dapat melihat ke bawah, kota-kota seperti Surabaya, Malang, Batu, Pasuruan. serta laut utara dengan kerlipan lampu- lampu kapal. Puncak G. Arjuna disebut juga dengan Puncak ‘Ogal-Agil’ atau ‘Puncak Ringgit. Disekitar puncak bisa mendirikan tenda untuk bermalam. Rute turun dapat ke kota Lawang atau ke arah timur dengan melewati Hutan Cernara, Hutan tropis dan perdu. setelah itu kita akan melewati Perkebunan Teh Wonosari bagian utara. Turun ke arah Lawang lebih dekat dan menyingkat waktu daripada kembali ke arah Gunung Welirang/Tretes. Perjalanan turun ke arah Lawang kurang lebih 6 jam.
RUTE PENDAKIAN DARI LAWANG:
Mendaki Gunug Arjuno dari kota Lawang merupakan awal pendakian yang praktis karena kota Lawang mudah sekali kita tempuh baik dan arah Surabaya maupun Malang, selain itu Puncak Gunung Arjuno dapat langsung kita tuju dan arah ini. Bila kita menginginkan mendaki dari kota Lawang, dari arah Surabaya kita naik bus jurusan Malang dan turun di Lawang (kira-kira 76 Km) dan bila dari Malang, dari Terminal Arjosari kita naik bus menuju Lawang dengan jarak 18 Km. Dan Lawang kita naik kendaraan umum (angkutan desa) menuju desa Wonorejo sejauh 13 km. Pendakian ke puncak dimulai dari desa ini menuju ke Perkebunan Teh desa Wonosari sejauh 3 km. Di sini kita melapor pada petugas PHPA dan juga meminta ijin pendakian, persediaan air kita persiapkan juga di desa terakhir ini. Dari desa Wonosari terus berjalan dan melewati kebun teh Wonosari serta terus naik selama 3 - 4 jam perjalanan kita akan sampai di “Oro - Oro Ombo” yang merupakan tempat berkemah. Dari ”Oro-oro Ombo” menuju ke puncak dibutuhkan waktu 6-7 jam perjalanan dengan melewati hutan lebat yang disebut hutan “LaliJiwo” untuk menuju puncak terakhir ini. Setelah kita melewati Hutan Lali Jiwo kita akan melalui padang rumput yang jalannva menanjak (curam) sekali. Mendekati puncak, kita akan berjalan melewati batu-batu yang sangat banyak dan menjumpai tanaman yang sangat indah setelah itu kita akan mencapai puncak Gunung Arjuna. Rute pendakian lainnya yaitu dari kota Batu lewat Selecta yang terletak di sebelah Barat Gunung Welirang. Kota Batu merupakan tempat wisata yang memiliki sumber air hangat dari kaki Gunung Welirang dan keadaannva tidak berbeda jauh dengan Tretes. Dari arah Kediri atau Malang untuk menuju Batu kita dapat naik bus/Colt, selanjutnya perjalanan dari Batu menuju Selecta menggunakan Colt (angkutan pedesaan). Selecta salah satu tempat wisata yang ada di kota Batu dengan ketinggian 1.200 m dari permukaan laut. Setelah tiba di Selecta kita dapat bermalam haik di Hotel maupun Losmen. Besok paginya dengan colt, kita menuju desa Kebonsari. Di desa ini kita harus menyiapkan air secukupnya untuk perjalanan ke puncak dan kembalinya. Kita memulai pendakian dengan melewati ladang sayur-sayuran dan jalan setapak menuju ke arah timur laut dan terus naik melewati hutan tropika, dalam perjalanan ini samar-samar akan terlihat puncak Arjuna. Mendaki selama 5 - 6 jam akan mengantarkan kita pada punggungan gunung yang menghubungkan Puncak Gunung Welirang dan Gunung Arjuno, tepatnya sebelah tenggara Gunung Kembar I. Kita masih harus menempuh perjalanan 1 - 2 jam lagi untuk menujupuncak Gunung Welirang ke arah kiri atau Gunung Arjuno ke arah kanan selama 4 - 5 jam.
RUTE PENDAKIAN PURWOSARI
Transport
Surabaya – Pasar Purwosari dengan bus jarak tempuh 2 jam
Pasar Purwosari – Desa Tambak Watu Angkot desa warna kuning Rp.3.000,- jarak tempuh 1 jam atau naik ojek dengan ongkos Rp.7.000,-
Perijinan
Ijin bisa diurus Didesa Tambak Watu dengan membayar Rp.2.000,- per orang di Pos Pendaftaran yang juga merangkap sebagai warung

Dusun Tambak Watu
Pendaki bisa beristirahat transit di rumah Ibu Puji di desa Tambak Watu ini. Dari desa Tambak Watu inilah awal pendakian menapaki jalan setapak menuju puncak Arjuna. Awal pendakian akan melewati hutan pinus yang tertata rapi, sementara di sela-sela pohon pinus tersebut banyak ditanami pohon kopi dan pohon pisang. Suasana tenang, adem, ayem dan wingit mulai terasa begitu memasuki kawasan ini. Jalan Pendakian berupa macadam sampai menemui bak air / tendon air.

Desa Tambak Watu – Gua Antaboga : +/- 1jam
Gua Antaboga
Gua yang bernama Gua Antaboga. Goa ini berada di bawah tebing batu menghadap utara,dengan kedalaman 1,5 m, lebar 1 m, serta mempunyai ketinggian 1,25 m. Di depan gua terbapat sebuah pondokan yang bisa digunakan para peziarah untuk melepas penat setelah satu setengah jam berjalan menuju goa ini. Terdapat air dan bisa didapat dari pipa yang berada sebelah kiri arah Puncak Arjuno dijalur pendakian.

Gua Antaboga – Petilasan Eyang Abiyasa: +/- 1jam 30 menit
Petilasan Eyang Abiyasa
Jalan setapak disekitar situs ini ditata rapi dengan semen dan dikiri kanan jalan dibentuk taman-taman yang sangat rapi dan bersih. Terdapat kolam Dewi Kunti konon jika airnya diminum dapat memberikan keluhuran jiwa serta selalu ingat Hyang Kuasa. Di sini juga terdapat beberapa pondokan yang dibangun untuk pejiarah. Sekitar 50 meter agak ke bawah dari kedua petilasan ini terdapat situs Eyang Sekutrem.
Petilasan ini dinaungi oleh pohon-pohon besar sehingga dari kejauhan sudah nampak kesan wingit dan angker. Petilasan Eyang sekutrem juga berupa kamar yang tertutup tembok. Lebar bangunan tersebut sekitar 2,5m x 2m. Di dalamnya ada sebuah arca yang terbuat dari batu andezit dengan tinggi sekitar 70 cm. Di petilasan ini selalu dinyalakan hio dan dupa yang menyebarkan bau harum.

Eyang Abiyasa – Situs Eyang Sakri: +/- 10 menit
Situs Eyang Sakri
Petilasan ini berupa cungkup tertutup menghadap ke barat, terbuat dari kayu. Di dalamnya terdapat semacam makam batu yang membujur ke utara selatan. Di sampingnya berdiri sebuah pondok yang terbuat dari ilalang kering yang dapat digunakan untuk beristirahat maupun bermalam. Terdapat air dan bisa didapat dari pipa yang berada sebelah kiri arah Puncak Arjuno dijalur pendakian.

Situs Eyang Saktri – Situs Eyang Semar: +/- 1jam 15menit
Situs Eyang Semar
ini terkenal paling angker, hindari menginap dilokasi ini, meskipun di sekitar situs ini terdapat tiga buah pondok dan sebuah aula yang dibangun oleh para pejiarah

Situs Eyang Semar – Wahyu Makutarama: +/- 30 menit
Wahyu Makutarama
Petilasan ini berupa bangunan andesit yang berukuran 7 x 7 m dengan tinggi sekitar 3 meter. Di bangunan batu ini terdapat dua buah Mahkota raja yang berdampingan. Ini merupakan sebuah simbol kebesaran dari seorang raja jaman duhulu. Sumber Air dari bak / tandon air
Wahyu Makutarama – Puncak Sepilar +/- 20 menit
Puncak Sepilar
Bila dari Sepilar, menuju arah kanan menyusuri satu bukit, sampailah di Candi Wesi.
Di sini bisa dilihat tiga arca Pandawa, dahulunya terdapat lima buah patung namun patung Nakula dan Sadewa telah hilang dicuri. Di sebelah kiri bangunan Candi Sepilar bisa dilihat sebuah kuburan, yang menurut cerita merupakan merupakan tempat muksanya Eyang Semar. Di sebelah kanan situs ini di bangun sebuah pondokan oleh para pejiarah untuk menginap. Sekitar 100 meter ke arah kanan terdapat sumber mata air yang disebut sendang drajad.
Puncak Sepilar – Candi Manunggale Suci +/- 3 jam
Candi Manunggale Suci
Candi ini hanyalah sebuah batu yang ditata seperti pondasi yang di atasnya terletak sebuah marmer yang bertuliskan huruf jawa dan di bawahnya lagi tertulis Sura Dira Jaya Diningrat Lebur Dining Pangastuti ( Kejahatan pasti kalah oleh kebaikan). Dan di bawah tulisan ini tersebutlah nama Maha Resi Agung Prawira Harjana. Orang ini adalah pengikut setia Bung Karno.
Candi Manunggale Suci – Puncak Arjuna +/- 5 jam
Puncak Gn.Arjuna
Disekitar puncak gunung Arjuna banyak terdapat batu-batu besar yang berserakan, di sebelah utara puncak berupa jurang terjal berbatu-batu yang sangat indah. Sangat disayangkan batu-batu besar di puncak gunung Arjuna ini telah dicemari oleh coretan-coretan tangan-tangan mereka yang mengaku “Pecinta Alam”. Ke arah barat tampak di depan kita gunung Welirang yang selalu mengeluarkan asap, disamping gunung Welirang ke arah Barat Laut tampak gunung penanggungan yang runcing sempurna, dengan puncak yang menyerupai gunung semeru. Kearah timur kita dapat menyaksikan puncak gunung semeru yang sangat menawan. Di sebelah selatan kita berdiri gunung Kawi dan gunung Anjasmoro. Di puncak gunung Arjuna terdapat sebuah batu yang berbentuk singasana (kursi) yang sering dikunjungi para pejiarah untuk membakar hio dan dupa. Pada batu ini terdapat gambar cakra dan tulisan jawa yang berarti Maha Kuasa, disinilah tempat bertahta penguasa Alam Gaib gunung Arjuna, Jangan coba-coba untuk duduk atau menginjak batu ini, agar terhindar dari celaka.
Dari berbagai sumber.
Read More...

Menepati Janji,.


Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah!Allah SWT telah berfirman dalam sebuah ayat yg artinya “Dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu dan hanya kepada-Kulah kamu harus takut .” Dinul Islam sejak kedatangannya mempunyai tujuan yg indah yaitu membangun masyarakat yg ideal penuh dgn keutamaan jauh dari kehinaan saling tolong menolong atas dasar taqwa dan kebaikan serta saling berwasiat dgn kesabaran dan kebenaran. Dinul Islam juga mengajarkan agar tiap muslim menghiasi dirinya dgn akhlak yg mulia. Dan di antara akhlak yg mulia itu adl menepati janji. Allah SWT berfirman yg artinya “Dan ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil janganlah kalian beribadah kepada selain Allah dan berbuat baiklah kepada ibu bapa kaum kerabat anak-anak yatim dan orang-orang miskin.” Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah!
Menepati janji Allah dan rasul-Nya adl pokok pondasi dari semua janji. Bila seseorang berhasil menepati janji Allah dan rasul-Nya maka ia akan berhasil pula dalam menepati janji lainnya. Sebaliknya bila ia gagal memenuhi janji Allah dan rasul-Nya maka ia adl orang yg tidak lagi memiliki janji dan keamanan. Karena antara janji dan keimanan saling berhubungan. Berdasarkan ayat dari surat Al-Baqarah di atas yg dimaksud dgn janji Allah adl beribadah hanya kepada-Nya. Adapun yg dimaksud dgn janji rasul adl mengikuti perjalanan sirah dan konsep kehidupannya. Allah SWT berfirman yg artinya “Dan ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi ‘Sungguh apa saja yg Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yg membenarkan apa yg ada padamu niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya’. Allah berfirman ‘Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yg demikian itu’? mereka menjawab ‘Kami mengakui’. Allah berfirman ‘Kalau begitu saksikanlah dan Aku menjadi saksi bersamamu’.” Tidak diragukan lagi menepati janji selain tanda dari keistiqamahan ia juga merupakan tiang dari kepercayaan seseorang. Kalau menepati janji tidak ada maka istiqamah dan kepercayaan juga tidak ada. Allah SWT berfirman ” sebenarnya siapa yg menepati janji nya dan bertakwa maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yg bertaqwa.” Dalam sisi lain Islam juga mencela bagi mereka yg menghianati amanat. Allah SWT berfirman “Sesungguhnya binatang yg paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yg kafir krn mereka itu tidak beriman. orang-orang yg kamu telah mengambil perjanjian dgn mereka sesudah itu mereka menghianati janjinya pada tiap kalinya dan mereka tidak takut .” Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah!Ada ungkapan yg menyebutkan bahwa janji itu adl hutang. Oleh krn itu harus dipenuhi. Disamping itu janji juga akan diminta pertanggungjawabannya. Allah SWT berfirman “Dan penuhilah janji sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya.” Atau dalam firman-Nya yg lain “Dan tepatilah perjanjian dgn Allah apabila kalian berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah sesudah meneguhkannya.” Oleh krn itu siapa saja yg telah berjanji kepada sesama manusia entah itu berkenaan dgn janji membayar hutang memenuhi undangan berkumpul di suatu tempat dan sebagainya maka janji-janji itu harus dipenuhi dan tak boleh diingkari. Rasulullah saw bersabda “Ada tiga hal siapa yg berada di dalamnya maka dia adl orang munafik meskipun dia salat puasa haji berkata bahwa dirinya adl seorang muslim. Tiga hal tersebut adalah apabila berbicara berbohong apabila berjanji mengingkari dan apabila diberi amanat berkhianat.” Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah!Termasuk menepati janji yg perlu diperhatikan adl membayar hutang. Karena membayar hutang memiliki kedudukan yg kuat di sisi Allah SWT. Maka siapa yg telah berhutang hendaklah ia berusaha dgn sekuat tenaga utk memenuhi hutang tersebut dan Allah akan menjamin pelunasan hutangnya. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda “Tiga hal yg merupakan kewajiban Allah utk memberikan pertolongan yaitu seorang budak mukatab yg berusaha melunasi dirinya orang yg menikah krn menjaga kehormatan dan orang yg berjihad di jalan Allah.” Hadis di atas memberi kejelasan bahwa Allah memberi udzur bagi orang yg kesulitan membayar hutang krn kondisi yg sulit atau krn adanya musibah. Adapun bagi mereka yg mampu melunasi tetapi tidak segera membayarkannya maka hal ini termasuk sikap meremehkan dan kemewahan yg dibenci. Sementara mereka yg berhutang dan berniat tidak mengembalikannya ini termasuk orang yg merusak janji. Rasulullah saw bersabda “Barangsiapa yg mengambil harta manusia krn ingin ditunaikan kepada yg berhak niscaya Allah akan menyampaikannya. Namun barangsiapa mengambil harta manusia krn ingin dihilangkannya. Maka Allah akan menghilangkannya.” Karena itu marilah kita takut kepada Allah dan marilah kita penuhi janji-janji dan marilah kita melaksanakan amanat. Rasulullah saw bersabda “Tidak ada iman bagi yg tidak melaksanakan amanat dan tidak ada dien bagi yg tidak memenuhi janji.”Wallahu a’lam bishshawab. Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
 </span>
Read More...

Jumat, 28 Januari 2011

spiritual Qur'an . . . . .

Jika kita mempertanyakan “Kenapa aku diuji ? “
Jawabannya ada di dalam surah Al-Ankabut ayat 2-3
“apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘kami beriman’,sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,maka sesungguhnya allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
Jika kita merasakan “Kenapa aku tidak mendapatkan apa yang aku idamkan ? “
Jawabannya ada didalam surah Al-Baqarah ayat 216
“...Boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,sedangkan kamu tidak mengetahui.”


Jika kita mengeluh “ Kenapa ujian seberat ini ? “
Jawabannya ada pada surah Al-Baqarah ayat 286
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya...”
Jika kita “merasa frustasi ? “
Motivasinya tertuang dalam surah Ali-Imran ayat 139
“Janganlah kamu bersikap lemah,dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya),jika kamu orang-orang yang beriman.”
Jika kita bingung “Bagaimana aku harus menghadapi cobaan ini ?”
Jawabannya ada dalam surah Al-Baqarah ayat 45
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.”
Jika kita bertanya-tanya “Apa yang aku dapat dari semua cobaan ini ? “
Allah menjawabnya dalam surah At-Taubah ayat 111
“ Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min,diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka....”
Jika kita bingung “Kepada siapa aku berharap ? “
Jawabannya ada dalam surah At-Taubah ayat 129
“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Allah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal.....”
Peringatan bagi kaum mu’min “Jangan berhenti mengharap rahmat Allah !”
Allah SWT Berfirman :
“.....Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,melainkan kaum yang kafir.” ( QS Yusuf :87 )
Read More...